Sebuah Masalah dan Sudut Pandang


When my hands don't play string the same way, i know you will still love me the same~

Yap. Pagi ini menulis blog dengan ditemani lagu dari Ed Sheeran dan beberapa lagu yang akan lanjut setelahnya. Sungguh pagi yang tenang.

Btw, belakangan ini gue cukup pusing karena berbagai masalah yang ada. Rasanya kepala mau meledak, dan gak jarang kepala gue pusing tiba-tiba. Gue terlalu keras untuk memikirkan banyak hal yang gak kelar-kelar. Dan masalah yang tidak teratasi itu membuat gue down. Sangat down.

Namun ternyata, suatu waktu. Terjadi insiden kecil yang kira kira bikin gue sadar.

Waktu itu gue ngerjain tugas resensi film bahasa indonesia, dan di print. Print-an nya gue simpen di rak buku gue, dan setelah itu gue beranjak tidur. Paginya, gue cek rak buku gue. Gue melihat resensi gue udah gak ada disana. Gue panik. Dan pada saat itu jam udah menunjukkan pukul 06.45. Gue makin panik. Gue ubek-ubek rak gue, semua buku dan kertas-kertas gue keluarin dengan rusuh. Tapi, gue gak nemuin kertasnya. Gue heran, sekaligus sedih, sekaligus panik. Dan saat ini lah peran ibu dibutuhkan.

A: "Buuu, liat kertas yang ada di rak buku Aiman, ga?"
I: "Kertas yang mana?"
A: "Kertas yang isinya resensi film"
I: "Kamu naro nya dimana?"
A: "Di rak buku, tapi tadi udah ga ada."
I: "Coba cari lagi, masa tiba-tiba ga ada."
A: "Beneran, tadi udah dicari-cari ga ada."

Ibu gue pun beranjak dari kursi. Dan pergi menuju rak buku untuk bantu cari resensi gue.

Dan saat beliau kembali, kertas resensi gue udah ada di tangan dia. Amazing!

I: "Nih, kertasnya ada di bawah, jatoh! Kamu teh makanya kalo apa-apa teh jangan liat dari satu sudut pandang doang. Liat ke sekeliling juga. Begitu juga dengan hidup. Jangan melihat sesuatu cuma dari satu sudut pandang doang."
A: "Iya, bu."

Ya kira-kira begitulah. Dan gue kira, ya. Ibu gue bener.

Kalo lagi mikir gini, gue suka keinget sama film big hero 6. Dimana hal ini terjadi kepada Hiro dan kawan-kawannya. Disaat mereka udah dalam keadaan terdesak karena ga bisa ngambil topeng pengendali microbots, mereka mengubah sudut pandang mereka. Dan merubah strategi. Yaitu menghancurkan microbotsnya, biar ga ada lagi microbots yang bisa dikendaliin lagi sama topengnya. Dan mereka, berhasil. #BigHero6WatchersOnly :p







Contoh kecil, ketika lu misalnya kebelet buang air besar. Mungkin yang ada di pikiran lo adalah nyari WC. Tapi ternyata lu gak nemu-nemu juga. Gak mungkin kan lo BAB di celana? Di saat ini lah lo harus ubah sudut pandang lo. Mungkin dengan nyari cara gimana biar lo bisa nahan BAB sampe WC ditemukan. Disitu sudut pandangnya berubah dari gue harus nyari WC, menjadi gue harus nahan BAB.

Got it?

Dan mungkin hal itu juga dipake sama ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Disaat mereka gagal, dan mereka masih ga mau nyerah, mereka mungkin ganti sudut pandang mereka untuk mencari titik sebenarnya dari kegagalan mereka. Dan setelah percobaan yang kesekian kali, mereka pun berhasil. So sweet, yah.

Gue sih berharap, kita semua bisa seperti itu. Bisa belajar dari kesalahan, dan mengubah sudut pandang jikalau gagal. Karena pasti kita ga mau jadi kayak keledai yang jatuh di lubang yang sama. Dan... seperti pepatah mengatakan, "Banyak jalan menuju Roma". Jadi, jangan mernyerah sampai titik darah penghabisan, ya! Hoho.

Okay, guys. Mungkin segitu aja untuk sekarang ini. Always down to earth as always! Jangan lupa komen ya, biar blog ini gak sepi. Biar gaada hantunya. Haha.

Bye! Love ya! *cie yang jomblo seneng*

Comments

  1. Gue setuju dengan sudut pandang buang aer besar di atas, nggak mungkin dong eeq itu ditahan-tahan. Inisiatip sendiri lah buat Wc umum atau kamar mandi terdekat, minjem kamar mandi orang misalnya.

    Salam; Febriy pondlif

    ReplyDelete
  2. sangat penting emang, mikirin suatu masalah dengan beberapa sudut pandang. tp, seringnya kita udah terjebak ke sudut pandang yg itu itu aja.

    ReplyDelete
  3. Bener banget nih, hidup itu masalah prespektif yang diubah-ubah buat nyari solusi. Kalo di visual art ada prespektif drawing yang bisa bikin ilusi optik. Sebab setiap orang pasti memiliki prespektif yang beda.

    Kata kaisar Roma sih: "Everything we hear is an opinion, not a fact. Everything we see is a perspective, not the truth." - Marcus Aurelius

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue setuju sama lo. Tapi gue gak setuju sama statement nya si Marcus. Ada beberapa hal yang kalo dilihat dari sudut pandang manapun pasti hasilnya benar. Dan, sesuatu itu pasti gak main-main dan memang udah seharusnya seperti itu.

      Delete
    2. Sesuatu maksudnya? Hahaha~

      Delete
  4. Bener. Kebanyakan isi postingan ku selalu berisi hal-hal menjebak, biar tau gimana sih pandangan temen blogger yang laen.. Apa nyeleneh, atau ngga pedulian, atau ada yang sepemikiran..

    Kadang ngerasa uda bener, tapi kalok diliat dari perspektif yang berbeda, kok ya salah gitu.. :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha. Namanya juga opini, sih. Dan semua orang punya itu dari kepalanya masing-masing.

      Delete
  5. memainkan banya sudut pandang juga akan membuat kita bisa ngerti bagaimana sudut pandang orang lain. :D

    bentar aku koemntar daris udut pandang apa ya?
    sudut sebelah sana deh pokoknya. itu tuh yang sana. haha

    ReplyDelete
  6. Tulisannya bagus! :D
    Melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda itu menyenangkan juga. :D

    ReplyDelete
  7. yup, setuju

    melihat dari suudut pandang berbeda artinya memperluas cara pemecahan masalah.

    "banyak jalan menuju roma."

    selama kita memikirkan sesuatu dari sudut pandang lain, pasti ketemu tuh cara pemecahannya

    ReplyDelete
  8. sangat setuju banget dengan sudut pandang ini, sip bener tulisannya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Sepucuk komentar yang kamu tulis menjadi penghargaan tersendiri buat gue.. So, jangan lupa komen ya, setelah baca postingan ini.. :)

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi PC Yang Tidak Bisa Mendeteksi WiFi (Windows 7)

Aiman Imtihanah (About Me)

Weird, Freak, But Cool